Warga Pulau Cangkir olah mangrove jadi aneka produk & makanan

Tangerang- Jika kita berkunjung ke Pulau Cangkir, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, tak ada salahnya untuk mengunjungi lokasi wisata edukasi 
hutan mangrove.

Mangrove atau bakau yang dikenal banyak orang sebagai tanaman yang berfungsi menahan abrasi di bibir pantai, ditangan warga Pulau Cangkir, mangrove ternyata memiliki nilai ekonomis. 

Mangrove yang selama ini terlihat sebagai tanaman dengan akar besar yang hidup berkelompok, dari mulai daun, bunga hingga buah serta ampasnya, ternyata bisa diolah menjadi berbagai macam aneka produk dan makanan olahan. 


Heru seorang warga sekitar, sekaligus pengelola wisata edukasi hutan mangrove di Pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tangerang mengaku, banyaknya olahan produk makanan berbahan dasar mangrove oleh masyarakat dilakukan sebagai upaya peningkatan ekonomi warga dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar tanpa merusak kelestarian nya. Untuk itu, banyak warga yang memanfaatkan ketersediaan mangrove sebagai bahan baku, untuk diolah menjadi aneka jenis makanan dan produk yang bisa menambah pundi-pundi penghasilan untuk keluarganya. 

Tak hanya itu, mangrove dipilih warga sebagai bahan baku juga karena mangrove memiliki banyak khasiat. Seperti sirup yang terbuat dari mangrove jenis bidada, diakui Heru dipilih karena mangrove jenis ini memiliki kandungan yang mampu menjadi jamu tradisional, yang ampuh untuk mengobati panas dalam.

Ingin tahu aneka produk dan olahan makanan yang bisa dibuat dengan bahan dasar mangrove oleh pelaku usaha di Pulau Cangkir?. Ini dia jawabannya.

1. Mangrove bisa dibuat untuk anti septic.
2. Mangrove bisa dibuat sirup dan selai.
3. Mangrove juga bisa dibuat keripik.
4. Mangrove bisa dibuat tepung.




Komentar