Belasan angkot bergambar paslon di Kota Cilegon terjaring penertiban

Cilegon - Belasan angkutan umum yang beroperasi di Kota Cilegon, Selasa (27/10), terjaring razia petugas gabungan yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Gugus tugas penertiban APK Pilkada Kota Cilegon.

Pelaksanaan penertiban angkutan umum dilakukan di tiga titik lokasi, yakni di simpang ADB, perempatan Matahari lama dan Exit tol Cilegon timur, di jalur yang kerap dilalui angkutan umum.

Menurut Ketua Bawaslu Kota Cilegon, penertiban yang digelar bersama melibatkan unsur TNI, Kepolisian, petugas Dinas Perhubungan, dan Satpol PP dilakukan untuk menertibkan pemasangan sticker branding yang dinilai melanggar ketentuan pada aturan Keputusan Pedoman Teknis pelaksanaan kampanye yang diatur dalam PKPU RI. 

"Hari ini kita lakukan giat penertiban terhadap kendaraan angkutan umum yang kedapatan dipasang sticker branding pasangan calon. Ini kita tindak karena melanggar. Karena dalam aturan KPT point 4 itu jelas, bahwa yang diperbolehkan dipasang bahan kampanye lain itu hanya kendaraan pasangan calon, kendaraan pengurus partai politik, gabungan partai politik dan tim kampanye, bukan angkutan umum," Kata nya. 

Lebih lanjut Siswandi menerangkan, bahwa dari hasil razia, untuk kendaraan di jalur Cilegon - Merak, dari sticker yang ditertibkan kebanyakan terdapat dari pasangan calon nomor urut 1 Ali Mujahidin - Firman Mutakin, nomor urut 3 Iye Iman Rohiman - Awab dan dari nomor urut 4 Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta. Sementara pasangan calon dari nomor urut 2 yakni Ratu Ati Marliati - Sokhidin kebanyakan ditemukan pada angkutan umum jurusan Cilegon - PCI.

Sementara itu Tajudin seorang sopir angkutan umum jurusan Merak - Cilegon mengaku, dirinya tak mempermasalahkan pencopotan sticker yang terpasang di mobil nya. Ia menerima pemasangan sticker branding pasangan calon itu lantaran tertarik uang jasa pemasangan, yang bisa ia gunakan untuk menambah uang operasional nya. "Ya kalau dicopot mah enggak apa-apa. Tadinya ya lumayan aja gitu kan, selama kampanye itu dipasang dapat uang seratus ribu rupiah. Lumayan untuk tambahi uang bensin saya narik angkot," Ungkap Tajudin.

Komentar